Gunung Marapi yang ada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mengalami erupsi pada sore ini. Erupsi ini juga menjadi erupsi keempat sepanjang hari ini.
Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, menjelaskan erupsi keempat ini terjadi pukul 16.01 WIB. Ketinggian abu vulkanik tercatat mencapai 800 meter diatas puncak
“Gunung Marapi kembali mengalami erupsi sore ini. Letusan disertai lontaran abu vulkanik dengan ketinggian lebih dari 800 meter dari atas puncak,” kata Teguh Purnomo dalam keterangan diterima detikSumut, Minggu (27/10/2024).
Berdasarkan catatan pos pemantau, erupsi terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 1,6 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 2 detik.
Ia menjelaskan, abu vulkanik yang berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal terpantau mengarah ke arah arah timur laut. “Kolom abu teramati berwarna putih hinggga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut,” katanya.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II waspada, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah. Masyarakat juga diminta mewaspadai aliran banjir lahar dingin yang dapat terjadi dari sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar,” jelas Teguh.
Sementara ketika terjadi hujan abu masyarakat juga dihimbau mengunakan masker.
Sebelumnya diberitakan, erupsi Gunung Marapi pertama kali terjadi hari ini pukul 07.00 WIB dengan ketinggian kolom abu 1.000 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 milimeter dan durasi 2 menit 11 detik.
Setelah itu, erupsi terjadi pukul 07.36 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tipis ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.6 milimeter dan durasi 1 menit 10 detik.
Sementara setelah erupsi kedua, Gunung Marapi kembali erupsi ketiga pukul 09.56 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat laut.
Sedang erupsi terekap seismogram dengan amplitudo maksimum 1,8 milimeter dan durasi sekitar 59 detik.
Sementara erupsi terakhir menurutnya terjadi pukul 16.01 WIB.