Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor. Bahkan status siaga tersebut berlaku hingga Maret 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asep Sukma Wijaya, mengatakan saat ini Cianjur sudah memasuki musim hujan, sehingga berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor.
“Beberapa hari terakhir juga mulai terjadi bencana longsor baik yang menutup jalan ataupun merusak rumah warga, salah satunya yang terjadi di Kecamatan Naringgul yang menutup akses Cianjur-Ciwidey,” kata dia, Senin (11/11/2024).
Menurut dia, BPBD pun segera mengambil langkah untuk menerapkan status siaga bencana banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak.
“Status siaganya kita ajukan mulai 31 Oktober 2024. Jadi sekarang sudah berlaku. Berakhirnya sampai Maret 2025 atau sepanjang musim hujan,” kata dia.
Dia mengatakan untuk warga di daerah yang berada di kawasan dataran diminta untuk siaga bencana banjir, sedangkan kawasan pegunungan dan terdapat tebing diimbau untuk siaga bencana longsor.
“Jadi Cianjur ini lengkap, terdapat dataran tinggi dan dataran rendah. Sehingga potensi bencananya juga tinggi baik banjir dan longsor. Tapi tidak menyeluruh, untuk banjir di kawasan dataran rendah dan longsor di kawasan perbukitan atau pegunungan,” kata dia.
Asep meminta agar masyarakat tetap siaga saat terjadi hujan deras selama berjam-jam. “Tetap waspada dan siaga, apabila hujan deras cukup lama segera mengungsi apabila daerahnya berpotensi terjadi bencana,” pungkasnya.