PEKANBARU – Hujan deras yang mengguyur wilayah trase baru Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai, Kampar, beberapa hari lalu menyebabkan bahu jalan sempat mengalami longsor. Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4

PEKANBARU – Hujan deras yang mengguyur wilayah trase baru Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai, Kampar, beberapa hari lalu menyebabkan bahu jalan sempat mengalami longsor.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menyatakan pihaknya langsung melakukan langkah antisipasi untuk mencegah longsor semakin meluas.

“Longsor terjadi di bahu jalan trase baru saat hujan lebat. Kami langsung bergerak cepat melakukan antisipasi agar kerusakan tidak bertambah parah,” ujarnya, Minggu (15/12/2024).

Afdirman menjelaskan, langkah antisipasi yang diambil meliputi pemasangan bronjong dan terpal di area longsor, khususnya di sekitar box culvert. Upaya ini dilakukan untuk menahan laju air dan menjaga stabilitas struktur jalan.

“Saat ini kami fokus memasang bronjong yang ditutupi terpal untuk mencegah longsor meluas, terutama di area dekat box culvert,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemasangan bronjong dan terpal diharapkan mampu mencegah air menggerus badan jalan yang sebelumnya telah ditimbun, sehingga risiko longsor lebih lanjut bisa diminimalisasi.

“Selain itu, kami terus memastikan bahu jalan aman dari aliran air. Mudah-mudahan cuaca mendukung agar pekerjaan ini segera selesai,” harapnya.

BPJN Riau sendiri hingga kini masih mengerjakan trase baru jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai sebagai bagian dari proyek strategis peningkatan infrastruktur di wilayah tersebut.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *