Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia, terutama saat musim kemarau panjang. Pada tahun 2025, sejumlah daerah telah mengalami kebakaran yang cukup luas, menimbulkan kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, dan ancaman kesehatan masyarakat. Berikut ini adalah daftar provinsi dengan karhutla terluas sejauh tahun 2025 beserta gambaran singkatnya.
1. **Kalimantan Tengah**
Kalimantan Tengah tetap menjadi salah satu wilayah terparah terkena karhutla tahun ini. Kebakaran melanda area konsesi perkebunan, hutan lindung, dan lahan gambut yang kering akibat musim kemarau ekstrem. Luas lahan yang terbakar mencapai ribuan hektar, menyebabkan kabut asap tebal yang mengganggu kesehatan masyarakat dan menghambat aktivitas penerbangan serta transportasi.
2. **Kalimantan Selatan**
Kalimantan Selatan mengalami karhutla yang cukup luas, terutama di daerah sekitar Banjar dan Tanah Laut. Kebakaran terjadi di lahan gambut dan perkebunan kelapa sawit. Upaya pemadaman dilakukan secara besar-besaran oleh tim gabungan, tetapi lahan gambut yang sulit dipadamkan membuat api tetap menyala dalam waktu lama.
3. **Sumatera Selatan**
Sumatera Selatan, terutama di wilayah Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir, juga mengalami kebakaran hutan dan lahan yang cukup luas. Kebakaran terjadi di kawasan perkebunan dan hutan konservasi, menyebabkan asap pekat yang mengganggu kesehatan warga dan mengurangi kualitas udara.
4. **Riau**
Sebagai salah satu pusat perkebunan kelapa sawit dan industri pulp dan kertas, Riau terus menghadapi tantangan besar dari karhutla. Kebakaran yang melanda kawasan gambut dan areal perkebunan menyebabkan asap tebal dan kerusakan ekosistem yang cukup signifikan.
5. **Jambi**
Di Jambi, karhutla juga meluas, khususnya di daerah pegunungan dan hutan konservasi. Kebakaran ini sering disebabkan oleh praktik pembukaan lahan secara ilegal dan pengelolaan sampah yang tidak ramah lingkungan.
6. **Kalimantan Barat**
Kalimantan Barat, terutama di wilayah Sambas dan Sintang, mengalami kebakaran yang menyebabkan kerusakan besar di ekosistem hutan hujan tropis. Kebakaran ini mengganggu habitat satwa dan menyebabkan pencemaran udara yang berbahaya.
**Kesimpulan**
Dari daftar di atas, provinsi yang terluas terkena karhutla sejauh 2025 adalah Kalimantan Tengah, diikuti oleh Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Kebakaran ini menimbulkan dampak yang serius terhadap ekosistem, kesehatan masyarakat, dan ekonomi lokal. Upaya penanggulangan dan pencegahan harus terus dilakukan melalui penguatan kebijakan, patroli rutin, serta penegakan hukum terhadap praktik ilegal yang memicu kebakaran. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan karhutla dapat diminimalisir dan ekosistem Indonesia tetap lestari.