Banjir Sukabumi Capai 2 Meter, 50 Warga Mengungsi

Jakarta –  Hujan selama dua hari berturut-turut di Sukabumi , Jawa Barat, sejak kemarin hingga hari ini, Rabu, 3 Desember 2024, memicu banjir , tanah longsor, dan jembatan ambruk. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pelabuhan Ratu, Komisaris Polisi Roni Haryanto, menyatakan ketinggian air mencapai 2 meter.

Roni menyebutkan banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cisawo dan Sungai Cigangsa. Polisi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi mengevakuasi 50 warga ke posko tanggap bencana yang didirikan di sejumlah lokasi banjir.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk membantu warga terdampak,” kata Roni dalam keterangannya, Rabu, 4 Desember 2024.

Di wilayah berbeda, Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja menyatakan empat desa yakni Desa Mekarsakti, Desa Mandrajaya, Desa Tamanjaya, Desa Ciwaru, dan Desa Ciemas terendam banjir setinggi 2 meter. “Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai dua meter, sehingga sebagian warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Deni.

Banjir melanda Kecamatan Palabuhan Ratu dan Ciemas, serta Kecamatan Cidolog, Gegerbitung, Tegalbuleud, dan Pabuaran. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, Deden Sumpena, juga melaporkan terjadinya tanah longsor dan pergerakan tanah yang melanda sedikitnya 18 wilayah lainnya di wilayah tersebut.

Landslides were recorded in Sangrawayang Village, Simpenan District; Sirnaresmi Village, Cisolok District; Babakan Panjang Village, Nagrak District; Cibaregbeg Village, Sagaranten District; Loji Village, Simpenan District; Palabuhanratu Sub-district, Palabuhanratu District. A similar incident also occurred in Hegarmamah Village, Warungkiara District, and Lengkong Village, Lengkong District.

Peristiwa pergerakan tanah dilaporkan terjadi di empat lokasi, yaitu Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Desa Bantargadung, dan Kecamatan Bantargadung. Dua lokasi lainnya berada di Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung.

Rentetan bencana itu terjadi setelah hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Sukabumi sejak Selasa sore hingga Rabu pagi. “Kami sedang mengevakuasi lokasi bencana. BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan asesmen,” kata Deden, dikutip dari keterangannya, Rabu, 4 Desember 2024.

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Matauangslot

Matauangslot

Matauangslot

Matauangslot

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *