togoenlutte.org, Langgur: Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, pada Raker bersama Komisi IV DPR RI menyampaikan, Pihaknya sedang mempersiapkan regulasi untuk membuka jalan bagi carbon market di Indonesia yang bukan sekadar peluang ekonomi, tapi juga langkah nyata menjaga hutan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar kawasan hutan, Sabtu (25/1/2025).
“Bisnis hutan harus berubah, dari menebang menjadi menanam, demi menjaga hutan bukan hanya tanggung jawab, tapi juga sumber penghidupan”, tegas Raja Antoni.
Raja Antoni, ingin memastikan, optimalisasi dedikasi masyarakat adat, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan, hingga sektor swasta dalam merawat hutan dapat membawa dampak nyata bagi generasi kini dan yang mendatang.
Dikatakan, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, perdagangan karbon dilakukan untuk menekan emisi GRK yang merupakan penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim, selain itu Indonesia menjual karbon sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi GRK dan meminimalkan dampak perubahan iklim.
“Manfaat perdagangan karbon adalah mengurangi emisi GRK, meminimalkan dampak perubahan iklim, dan meningkatkan kualitas udara di bumi, sesuai target bersama”, ulas Raja Antoni.