togoenlutte.org, Jakarta: Hutan merupakan sumber penghidupan bagi jutaan keluarga di seluruh dunia, menyediakan makanan seperti buah, biji-bijian, akar, dan daging buruan. Selain itu, hutan berperan penting dalam ekosistem global.
Hutan juga berkontribusi dalam menjaga kesuburan tanah, mengatur iklim, dan melestarikan keanekaragaman hayati. Bahkan, daerah aliran sungai berhutan menjadi sumber air bagi 85 persen kota besar di dunia.
Di saat krisis, hutan menjadi sumber ekonomi dan pangan yang krusial, menyediakan hingga 20 persen pendapatan bagi keluarga di pedesaan. Namun, keberadaan hutan saat ini menghadapi ancaman serius akibat deforestasi dan kebakaran.
Setiap tahun, sekitar 10 juta hektare hutan hilang, sementara 70 juta hektare lainnya terdampak kebakaran. Perlindungan dan restorasi hutan menjadi langkah mendesak demi keberlanjutan kehidupan di masa depan.
Mengutip dari laman PBB, Hari Hutan Internasional sendiri telah diperingati setiap tanggal 21 Maret sejak tahun 2013. Peringatan hari ini ditetapkan melalui resolusi pada 28 November 2012.
Berbagai acara diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan. Salah satunya adalah kampanye penanaman pohon dan kegiatan konservasi lainnya yang difasilitasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) serta Forum Hutan PBB.
Saat ini, dunia kehilangan sekitar 13 juta hektare hutan setiap tahun, luasnya setara dengan wilayah Inggris. Padahal, hutan adalah rumah bagi 80 persen keanekaragaman hayati daratan.
Lebih dari itu, deforestasi menyumbang 12-18 persen emisi karbon global, jumlah yang hampir setara dengan emisi dari seluruh sektor transportasi dunia. Sebaliknya, hutan yang sehat menjadi penyerap karbon utama yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Sejarah peringatan Hari Hutan Internasional berawal dari penetapan Hari Kehutanan Sedunia oleh FAO pada tahun 1971. Kemudian, Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) menyelenggarakan Hari Hutan dari tahun 2007 hingga 2012 sebagai bagian dari Konferensi Perubahan Iklim PBB.
Setelah Tahun Internasional Hutan pada 2011, PBB akhirnya menetapkan 21 Maret sebagai Hari Hutan Internasional. Hari ini ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya hutan bagi kehidupan manusia dan ekosistem dunia.
